Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, nampak sedih selesai teamnya dibantai haki

Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, nampak sedih selesai teamnya dibantai haki Liverpool 1-3 dalam kelanjutan minggu ke-20 Liga Inggris 2020-2021, pagi hari barusan. Mourinho memandang teamnya cuman bermain di beberapa menit awalnya laga.

Penilaian juru strategi asal Portugal itu ada https://patendo.com/djki-haki/ hakibetulnya. Karena, Liverpool sendiri baru sukses membuat gol di beberapa menit akhir set pertama. Sesaat gol yang lain terjadi di paruh ke-2 laga.

"Saya percaya itu ialah performa yang sangatlah baik dan kompak di haki set pertama, dengan 2 kekeliruan, satu pada menit pertama, satu pada menit paling akhir," tutur Mourinho seperti dikutip dari situs sah club, Jumat (29/1/2021).

"Kekeliruan pada menit paling akhir bawa kami ke set pertama dengan score 1-0, lalu di set pertama kami kehilangan Harry, dan kami masuk di haki set ke-2 dengan tekad yang bagus, determinasi yang bagus," sambungnya.

"Sayang, satu kali lagi kekeliruan pertahanan bawa kami ketinggalan 0-2 tetapi kami masih punyai semangat yang bagus di set ke-2 . Sayang saat kami memimpin, kami kesusahan untuk manfaatkan peluang yang ada," sambungnya.

Tottenham tidak cuma kalah atas Liverpool. Mereka harus juga menerika fakta jelek yang lain sesudah salah satunya striker unggulan, Harry Kane, alami luka sendi yang lumayan serius.

Kane yang nampak alami permasalahan pada kakinya langsung diambil keluar pada awal set ke-2 untuk diganti dengan Erik Lamela.

Pelatih Tottenham, Jose Mourinho, memberi berita terbaru berkenaan keadaan pemainnya itu. Mourinho menjelaskan tekel keras yang dilaksanakan Thiago Alcantara menjadi salah satu pemicu khusus.

"Dua pergelangan kaki, yang pertama ialah tekel yang jelek, itu ialah yang dilaksanakan Thiago(Alcantara), yang ke-2 saya tidak paham dengan detil," tutur Mourinho.

Mangkirnya Kane terang jadi halangan tertentu untuk Tottenham musim ini. Ditambah mereka akan hadapi musuh kuat yang lain dalam kurun waktu dekat seperti Chelsea sampai Man City. Disamping itu, mereka akan kembali berusaha di Liga Eropa pada tengah Februari kelak.

Hasil jelek dirasakan Tottenham Hotspur di minggu ke-20 Liga Inggris 2020-2021. Melayani Liverpool, Jumat (29/1/2020) pagi hari WIB, Son Heung-min dan kawan-kawan diminta kalah melalui score cukup menonjol 1-3.

Kekalahan ini membuat Tottenham ketahan di status enam klassemen sesaat Liga Inggris 2020-2021. Sesaat team musuh yang sukses mengambil tiga point naik ke status empat sekalian kembali memanasi perebutan gelar juara.

Nasib apes dirasakan Tottenham di pertandingan kesempatan ini. Tidak cuma menerima kekalahan, The Lilywihtes -julukan Tottenham- harus juga kehilangan striker unggulan mereka, Harry Kane, yang alami luka sendi.

Kane yang nampak alami permasalahan pada kakinya langsung diambil keluar pada awal set ke-2 untuk diganti dengan Erik Lamela.Tottenham Kalah 1-3 dari Liverpool, Mourinho Kecewa Pemainnya Banyak Kerjakan Kekeliruan

Pelatih Tottenham, Jose Mourinho, memberi berita terbaru berkenaan keadaan pemainnya itu. Mourinho menjelaskan tekel keras yang dilaksanakan Thiago Alcantara menjadi salah satu pemicu khusus.

"Dua pergelangan kaki, yang pertama ialah tekel yang jelek, itu ialah yang dilaksanakan Thiago(Alcantara), yang ke-2 saya tidak paham dengan detil," tutur Mourinho seperti dikutip dari situs Goal International, Jumat (29/1/2021).

Selanjutnya, pelatih dari Portugal itu mengatkan Kane peluang akan menyisih sampai beberapa minggu di depan. Lepas dari apa saja, Mourinho juga mengharap pemainnya itu dapat sembuh bisa lebih cepat dari saat yang diputuskan.

Mangkirnya Kane terang jadi halangan tertentu untuk Tottenham musim ini. Ditambah mereka akan hadapi musuh kuat yang lain dalam kurun waktu dekat seperti Chelsea sampai Man City. Disamping itu, mereka akn kembali berusaha di Liga Eropa pada tengah Februari kelak.

"Tetapi dua luka di ke-2 pergelangan kaki, yang ke-2 lebih kronis dari yang pertama. Kemungkinan ia perlu penyeleksian dalam beberapa minggu, saya tidak paham," lanjut Mourinho.

Ada banyak pemain yang tidak dapat Anda menggantikan saat itu terjadi. Tetapi saya percaya kami harus menantangnya, kami tidak dapat lakukan apa-apa kembali," katanya.